Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang pesat dan dimanfaatkan di semua sisi kehidupan, termasuk di bidang kesehatan. Penerapan TIK di bidang kesehatan yang dikenal dengan e-Health merupakan suatu tuntutan organisasi, tidak saja di sektor pemerintah, tetapi juga di sektor swasta, yaitu dalam melaksanakan pelayanan agar lebih berkualitas dan efisien. Bila penerapan TIK di bidang kesehatan berhasil mencapai sasaran, maka pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat dipercepat.
Sejak tahun 2017, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, Indonesia Healthcare Forum Innovation Awards terbentuk. Indonesia Healthcare Forum Innovation Awards adalah program penghargaan kepada instansi dan individu/kelompok perorangan yang telah berhasil memberikan pengembangan positif dalam inovasi dan teknologi bidang kesehatan, termasuk dalam ICT Bidang Kesehatan.
Berikut ini adalah 10 Karya Terbaik Kategori Inovasi ICT Bidang Kesehatan Tahun 2018 :
1. SISTEM INFORMASI PEMETAAN PROFIL KESEHATAN LINGKUNGAN (SIPP KLING)
Innovator : dr. Titin Hardiana
Pemetaan Profil Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Kecamatan Limo adalah Sistem Informasi Berbasis Web dan Android yang menggunakan basis data GIS untuk input data sekaligus memetakan data Profil Kesehatan Lingkungan di seluruh wilayah Kecamatan Limo, Kota Depok.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
2. INMED
Innovator : Gamal Albinsaid
InMed merupakan sebuah platform marketplace layanan kesehatan di Indonesia, yang menghubungkan tenaga kesehatan dan pasien dalam penyediaan layanan kesehatan di rumah. Inovasi ini dikembangkan oleh Indonesia Medika sebagai salah satu perusahaan yang berfokus dalam menciptakan produk-produk dan layanan kesehatan, yang mana inisiatif ini ditujukan untuk menciptakan dampak yang sangat berarti bagi masyarakat Indonesia melalui penyebarluasan kebermanfaatan dari pengobatan medis dan perawatan pasien yang berkualitas.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
3. SI ALI JADUL (SISTEM PENDAFTARAN ONLINE TERJADWAL WAKTU PELAYANAN)
Innovator : dr. Ida Bagus Nyoman Banjar, MKM, RSUD Budhi Asih
Panjangnya antrian pasien hanya untuk mengambil nomor antrian pendaftaran dan poliklinik, banyak keluhan pasien dan keluarga pasien karena lamanya waktu tunggu dari mulai pasien mendaftar sampai dengan pasien diperiksa oleh dokter dan tidak nyamannya pasien diruang tunggu pasien dan paramedis yang melayani pasien, sehingga SI ALI JADUL menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah untuk mengurangi antrian dan waktu tunggu pasien di RSUD Budhi Asih.
Inovasi ini meliputi penggunaan aplikasi Android, penerapan sistem sloting, membuat antrian berdasarkan sistem, pembuatan website, pendaftaran menggunakan sistem online dengan Android dan web, membuat sistem penjadwalan pendaftaran dan mengganti sistem pendaftaran manual.
Dengan solusi tersebut diatas dapat mengurai antrian pasien di Rumah Sakit, memenuhi standar Kemenkes, memberikan kenyamanan pada pasien dan petugas Rumah Sakit dalam memberikan dan menerima pelayanan rawat jalan di RSUD Budhi Asih.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
4. SIAPAPEDULI.ID
Innovator : Gamal Albinsaid
Siapapeduli.id adalah sebuah wirausaha sosial berbasis teknologi untuk galang dana pembiayaan kesehatan pasien-pasien kurang mampu dengan pendekatan digital, social media, dan the power of volunteerism. Hal tersebut yang membedakan siapapeduli.id dengan crowdfunding lainnya, banyak program crowdfunding di luaran namun jenis penggalangan dana lebih beragam, sehingga terkadang perhatian kepada mereka yang sakit pun juga terbagi dan menyebabkan pengumpulan donasinya pun dirasa kurang maksimal.
Pasien yang akan digalang dana oleh siapapeduli.id diverifikasi secara menyeluruh dan terintegrasi dengan bantuan volunteer dan validasi digital. Sehingga, dapat dipastikan bahwa yang digalang dana benar–benar membutuhkan bantuan. Karena pasien tersebut terverifikasi, maka kemungkinan pasien palsu dan penyaluran donasi tidak tepat sasaran dapat diminimalisir.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
5. LAYANAN VIP ALA PUSKESMAS
Innovator : Ade Firmansyah, S.Kom.
Lambatnya proses pelayanan kesehatan di Puskemas Kecamatan Tebet menjadi suatu masalah. Oleh karena itu, timbulah ide untuk melakukan perubahan terhadap pelayanan kesehatan menjadi pelayanan layaknya VIP. Layanan VIP yang dimaksud merupakan layanan kesehatan cepat berbasis Teknologi Informasi.
Inovasi terseut terdiri dari penggunaan sistem rekam medik eletronik dan pendaftaraan pasien secara online yang terintegrasi dari proses pendaftaran, kasir pembayaran, pelayanan kesehatan poli, pelayanan kesehatan penunjang hingga instalasi farmasi.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
6. KONTER (KONSULTASI DOKTER)
Innovator : Pemerintah Kota Semarang
KONTER merupakan layanan inovasi kesehatan kepada masyarakat di Kota Semarang yang belum dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Layanan KONTER terintegrasi dengan data- data yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Layanan KONTER juga secara khusus di kelola oleh beberapa tenaga kesehatan yang profesional seperti dokter, operator dan administrasi.
Disamping itu, KONTER merupakan salah satu program layanan kesehatan kepada masyarakat yang dapat memberikan informasi sekaligus solusi dan disesuaikan dengan karakteristik lokal masyarakat Kota Semarang. Pemberian nama ‘KONTER’ sendiri dipilih secara langsung oleh Walikota Semarang.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
7. E-KOHORT IBU HAMIL
Innovator : Puskesmas Kecamatan Cilandak
Puskesmas Kecamatan Cilandak membuat inovasi E-Kohort Ibu Hamil yang bertujuan untuk mencari akar permasalahan, penyebab dominan, dan menetapkan solusi dari berbagai masalah yang ditimbulkan dalam menciptakan generasi emas sejak dalam kandungan.
E-Kohort Ibu Hamil dikembangkan dalam pencatatan informasi data ibu hamil yang melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas maupun bidan praktik mandiri dengan membuat aplikasi berbasis web untuk mempermudah pencatatan data tersebut, sehingga data terintegrasi antara data ibu hamil yang memeriksakan kehamilan Puskesmas Kecamatan, Puskesmas Kelurahan, dan Bidan Praktik Mandiri dengan tetap menjaga kerahasiaan data pasien.
Petugas kesehatan/bidan juga dipermudah dalam meng-input data ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Sebelumnya data kohort ibu hamil dicatat di buku kohort besar, sekarang dengan kohort berbasis web data akan lebih mudah di-input dan dapat dengan mudah diakses via Internet. Bila sewaktu-waktu data dibutuhkan, mudah dicari by name atau by address.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
8. SISTEM INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN RUJUKAN & SPGDT
Innovator : Sistem Informasi Manajemen Kesehatan (SIMKES) FKKMK UGM Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DI Yogyakarta dan PT Sisfomedika
Sistem informasi elektronik berpotensi untuk memperkuat sistem pelayanan rujukan sebagai upaya mempermudah aksesibilitas layanan kesehatan, meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan dan distribusi beban layanan kesehatan sesuai dengan kapabilitas dan kompetensi masing-masing level fasilitas kesehatan.
Sistem informasi rujukan dan SPGDT (SIM SPGDT) dikembangkan untuk menyediakan informasi sumber daya fasilitas kesehatan yang lengkap, memberikan rekomendasi fasilitas kesehatan yang tepat berdasarkan kasus yang ditangani, serta menjembatani komunikasi antar fasilitas kesehatan secara elektronik. Untuk memaksimalkan potensi sistem informasi elektronik di fasilitas kesehatan, SIM SPGDT memiliki fungsi web-service untuk mengambil data ketersediaan bed secara real time dari sistem manajemen bed rumah sakit yang sudah dimiliki.
Selain itu, output informasi yang dihasilkan dapat diakses atau dimanfaatkan oleh sistem lain yang lebih tinggi, seperti SIRANAP (Sistem Informasi Rawat Inap) dari Kementrian Kesehatan RI.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
9. MHOMECARE (LAYANAN HEALTHCARE BERBASIS APLIKASI ONLINE)
Innovator : HOMEMEDIKA
MHomecare adalah layanan pemanggilan tenaga kesehatan on demand yang dapat dipesan melalui aplikasi online. Semua tenaga kesehatan yang tergabung di dalam MHomecare telah melalui serangkaian tes psikologi, background checking, kelengkapan surat ijin praktek, STR, dan sertifikat keahlian lainnya. Dengan keunggulan aplikasi online yang dapat mencarikan provider tenaga kesehatan dari radius terdekat dari tempat pasien mengorder, pasien juga dapat melihat serta memilih tenaga kesehatan berdasarkan profil, pengalaman, keahlian, bahasa yang dikuasai, sertifikat-sertifikat yang pernah diraih serta ijin praktek yang dimiliki.
MHomecare merupakan solusi untuk untuk pasien yang ingin mendapatkan perawatan dirumah agar lebih efektif dan efisien dari segi biaya dan waktu karena anggota keluarga tidak perlu khusus menunggu pasien namun dapat mengawasi setiap saat kondisi pasien dirumah. Selain itu, dari sisi psikologis pasien yang mendapatkan perawatan di rumah akan merasa lebih nyaman dan bahagia sehingga hal ini akan berdampak kepada percepatan kesembuhan pasien.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
10. SMART HOSPITAL (SIMPLICITY & EFFICIENCY)
Innovator : Tim Digital Marketing, Surya Husadha Hospital
Konsep ‘Smart Hospital’ yang diterapkan di Surya Husadha Hospital adalah memanfaatkan digital marketing sebagai alat yang digunakan untuk mengurangi keluhan pelanggan terhadap waktu tunggu pasien rawat jalan.
‘Smart Hospital’ merupakan salah satu trobosan baru dengan memanfaatkan digital marketing dalam penerapannya. Konsep yang diusung dalam ‘Smart Hospital’ ini adalah Online Reservation, Farma Delivery dan Health Education and Information.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.