Menurut World Health Organization (WHO), defines dari E-Health yaitu ““the use of information and communication technologies (ICT) for health to, for example, treat patients, pursue research, educate students, track diseases and monitor public health.” Oleh karena itu, pengembangan Inovasi dalam bidang E-Health dapat memberikan dampak positif pada kemajuan pelayanan kesehatan.
Sejak tahun 2017, dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, Indonesia Healthcare Forum Innovation Awards terbentuk. Indonesia Healthcare Forum Innovation Awards adalah program penghargaan kepada instansi dan individu/kelompok perorangan yang telah berhasil memberikan pengembangan positif dalam inovasi dan teknologi bidang kesehatan, termasuk dalam E-Health.
Berikut ini adalah 10 Karya Terbaik Kategori Inovasi E-Health Tahun 2017 :
1. LACAK MALARIA (APLIKASI PELAPORAN CEPAT PENDERITA MALARIA MELALUI HP)
Innovator : Firmansyah
LaCaK Malaria adalah aplikasi mobile untuk melaporkan setiap kasus malaria yang ditemukan petugas puskesmas, pustu, polindes dan petugas kesehatan di lapangan, sesaat setelah penderita diperiksa dan diobati.
Data penderita malaria akan dikirimkan melalui HP petugas secara cepat tanpa memotong pulsa petugas, dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 menit untuk setiap data penderita yang dilaporkan.
Dengan adanya LaCaK Malaria ini maka kasus akan dapat dipantau setiap saat (real time) oleh Puskesmas dan kabupaten (Malaria Center - Dinas Kesehatan). Dibanding sebelum diberlakukannya LaCaK Malaria kasus-kasus malaria baru akan diketahui oleh Dinas Kesehatan setelah laporan bulanan dikirimkan oleh petugas sehingga terkadang pemantauan kasus dan sistem kewaspadaan dini tidak berjalan maksimal.
“LaCaK Malaria ini menggantikan sistem pelaporan bulanan menjadi pelaporan cepat.”
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
2. MEREALISASIKAN PEMROSESAN DATA KESEHATAN KELUARGA (KESGA) PROGRAM KETUK PINTU LAYANI DENGAN HATI (KPLDH) DARI 0% MENJADI 100%
Innovator : Gugus Kenali Mutu Lolipop, Puskesmas Kecamatan Tebet
Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH) merupakan pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif. Program ini diawali dengan pendataan di setiap rumah dan/atau pintu rumah, dilanjutkan dengan analisa masalah kesehatan, perencanaan intervensi, hingga pemantauan dan evaluasi hasil secara berkala.
Sayangnya, sejak dicanangkan pada tahun 2015, pemrosesan data kesehatan keluarga program KPLDH di Puskesmas Kecamatan Tebet mengalami berbagai kendala, sehingga data yang telah terkumpul tidak terproses sampai pada tahap analisa data sehingga taha- pan selanjutnya tidak dapat berjalan. Menghadapi kendala tersebut, GKM LOLIPOP menyadari perlunya suatu sistem terintegrasi yang dapat mempercepat dan mengoptimalkan kerja petugas KPLDH di luar gedung. Akhirnya, tercetuslah gagasan untuk menggunakan aplikasi berbasis android. Sistem ini menerapkan penggunaan tablet untuk menggantikan formulir pendataan dalam bentuk kertas yang langsung terhubung dengan server sehingga memiliki lebih efektif dan praktis.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
3. EMERGENCY MEDICAL INFORMATION SYSTEMS
Innovator : DR. Dr. Tri Wahyu Murni, Sp.B, Sp. B.T.K.V., M.HKes.
Emergency Medical Information Systems (EMCIS) adalah suatu sistem informasi untuk merujuk pasien di lokasi bencana, dimana saat fase awal bencana semua sistem termasuk komunikasi informasi rusak. EMCIS menggunakan radio komunikasi VHF sebagai alat koneksi antar perangkat yang sangat berguna pada fase 1 minggu awal bencana, dimana saat itu komunikasi satelit masih sangat terbatas.
“EMCIS menggunakan radio komunikasi VHF sebagai alat koneksi antar perangkat yang sangat berguna pada fase 1 minggu awal bencana, dimana saat itu komunikasi satelit masih sangat terbatas.”
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
4. DETEKSI DINI PENYAKIT KARDIOVASKULER MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOPLETHYSMOGRAM
Innovator : Arrozaq Ave, Hamdan Fauzan, Rhandy Adhitya S.
Penyakit kardiovaskular sudah dikenal sebagai salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia. Menariknya, penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang tidak menular tetapi dapat menyebabkan kematian jika tidak diatasi secara dini. Oleh karena itu, deteksi dini penyakit kardiovaskular sangatlah penting.
Alat ini menggunakan sensor photoplethysmogram (PPG) untuk menganalisis alliran darah untuk mendeteksi dan menganalisa kemungkinan adanya penyakit kardiovaskular.
Sehingga alat ini dapat mendeteksi kondisi pembuluh darah secara real time, mudah digunakan, praktis dengan harga yang terjangkau dibanding alat-alat kesehatan lainnya.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
5. MESES JAMUR (SMS PANJANG UMUR)
Innovator : Budi Ari Wibowo
MESES JAMUR (SMS Panjang Umur) adalah modul yang telah dikoneksikan dengan LIS V3.5 yang secara otomatis dapat mengirim pesan sms via HP individu/penderita yang berisi himbauan/ pengingat/pesan bahwa pasien/individu tersebut sudah waktunya untuk kontrol laboratorium di Laboratorium Puskesmas Dinoyo.
“Modul ini berbeda dan unik karena orisinil, pioneer, murah, mudah, serta multi fungsi.”
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
6. SMART MEDICAL RECORD DENGAN MEMANFAATKAN E-KTP BERBASIS MICROCONTROLLER YANG TERINTEGRASI DENGAN DATABASE
Innovator : Gewinner S.C. Senderanto Sinaga dan Moehammad Dzaky Fauzan Ma’as
Saat ini, pelayanan kesehatan di Indonesia masih belum terintegrasi, setiap pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas membentuk programnya masing -masing tanpa adanya koordinasi sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat kurang komprehensif. Salah satu yang belum terintegrasi adalah rekam medis pasien (medical record) antar rumah sakit sehingga dibutuhkan suatu sistem integrasi pencatatan rekam medis pasien yang dapat diakses oleh semua rumah sakit secara mudah dan aman, salah satunya dengan memanfaatkan e-KTP. Pengimplementasian sistem ini mampu membantu pihak instansi kesehatan dan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat serta membantu program pemerintah dalam memaksimalkan pemanfaatan fungsi e-KTP.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
7. INDONESIA STEMI (MANAJEMEN DATA SINDROMA KORONER AKUT BERBASIS APLIKASI WEB ONLINE)
Innovator : Registri Sindroma Koroner Akut Indonesia
ST elevated myocardial infarction (STEMI) merupakan gambaran pada rekam jantung dengan elektrokardiografi(EKG)berupa elevasi segmen ST yang terjadi pada pasien infark miokard akut (IMA) akibat penyumbatan total pembuluh darah jantung. STEMI adalah jenis IMA dengan angka kematian tertinggi.
Kematian akibat STEMI dapat dicegah jika terdeteksi secara dini karena dapat dilakukan terapi reperfusi, yaitu pengembalian aliran darah jantung secepatnya dan penatalaksanaan gangguan irama jantung yang kerap menyertai.
Sejak tahun 2008, RS Jantung Harapan Kita sebagai pusat rujukan nasional telah berupaya meningkatkan pelayanan STEMI.
Pada tahun 2010, didirikan Heart Line sebagai call center kasus STEMI untuk mempermudah tenaga kesehatan di Indonesia dalam berkonsultasi, mengkonfirmasi diagnosis STEMI serta merencanakan transfer pasien untuk reperfusi segera. Sistem rujukan dari rumah sakit luar untuk menjalani terapi reperfusi di RS Jantung Harapan
“Kita telah disederhanakan sedemikian rupa agar waktu yang terbuang dalam proses transfer dapat seminimal mungkin.”
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
8. TRUSTMEDIS
Innovator : Achmad Zulkarnain, S.ST.
Semua Sarana Kesehatan di Indonesia membutuhkan TrustMedis untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik klinik, puskesmas, praktek mandiri dokter maupun RS. TrustMedis memberikan solusi berbasis teknologi informasi untuk melakukan komputerisasi, otomasi dan integrasi layanan kesehatan.
TrustMedis telah mengembangkan beberapa produk di bidang kesehatan seperti TrustMedis eHospital, eClinic, ePuskesmas dan eDoctor (cloud and dedicated), TrustMedis Map, TrustMedis Q, TrustMedis Hub. Trustmedis adalah yang pertama dan satu-satunya solusi health information exchange di Indonesia.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
9. HOMEDIKA.COM (HEALTHCARE IS IN YOUR HAND)
Innovator : HOMEMEDIKA
Homedika merupakan sebuah platform marketplace layanan kesehatan di Indonesia, yang menghubungkan tenaga kesehatan dan pasien dalam penyediaan layanan kesehatan di rumah. Inovasi ini dikembangkan oleh Indonesia Medika sebagai salah satu perusahaan yang bertujuan untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas dengan penciptaan produk-produk kesehatan.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
10. Health Early Warning System (HEWS) DBD KOTA SEMARANG
Innovator : Hanif Pandu Suhito
Health Early Warning System (HEWS) DBD Kota Semarang merupakan salah satu sistem informasi berbasis web dan terintegrasi dengan layanan sms gateway, yang dikembangkan secara internal oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang dalam rangka mendukung upaya penurunan kasus DBD yang menjadi salah satu program prioritas. Sistem ini termasuk dalam sub Sistem Surveillans & Pemetaan dalam tatanan Sistem Informasi Kesehatan Kota Semarang.
Informasi selengkapnya dapat diakses di sini.
Selamat kepada para Inovator Karya Terbaik Kategori E-Health tahun 2017!
INOVASI HEBAT UNTUK INDONESIA KUAT!